SI CANTIK DAN SI
BURUK RUPA
Disaat diri ini terasa dibawah tak seorang pun
mendukung,disaat itu pula diri ini tak ada yang mau mengerti,meskipun si buruk
rupa telah berbuat baik,seperti kebaikan ini tak ada artinya,bahkan tak ada
gunanya,didalam sebuah istanapun tak ada artinya,tak ada pengertiannya,meskipun
menjadi kedua si buruk rupa apa harus seperti ini perlakuannya,memang diri ini
selalu payah dalam berbagai hal tak seperti menjadi pertama sicantik,tetapi si
buruk rupa selalu bersabar,bersukur atas karunia dan kehidupan ini,meskipun
bersyukur terasa sangat sulit dan terkadang malah membenci dengan keadaan ini
si buruk rupa tetap untuk bersyukur dan bersabar karena manusia tak ada yang
sempurna.
Meskipun kehidupan ini seperti neraca yang berat sebelah si
buruk rupa tak pernah meminta apapun yang sulit bahkan tak pernah membuat susah
dan memalukan nama baiknya,berbeda dengan yang pertama si cantik meskipun
meminta bermacam-macam selalu di turuti meskipun hasilnya selalu mengecewakan
dan membuat marah,tetapi tetap saja di sayang dan di banggakan,si buruk rupa
tak butuh itu semua yang terpenting adalah pengertiannya dan keadilannya.apakah
dari dulu si buruk rupa selalu merepotkan,menyusahkan,membebani atau bahkan memalukan,kalau
memang seperti itu,katakana sejujurnya dari pada si buruk rupa seperti ini
terasa di bedakan,si buruk rupa memang tak seperti si cantik tapi inilah si
buruk rupa dengan keadaannya,akan tetapi si buruk rupa tetap menghormati,menyayangi
dan mendo’akan,serta meminta maaf yang
sebesar-besarnya atas kesalahannya.memang si buruk rupa kadang tak pernah
menjalankan perintahnya,bahkan kadang malah sengaja melakukan perbuatan dosa.dan
mungkin ini hukuman yang sedang di berikan pada si buruk rupa,karena si buruk
rupa tahu kalau setiap cobaan pasti ada hikmahnya.dan karena semua orang pasti
pantas untuk BAHAGIA.
0 komentar:
Posting Komentar